Campak: Mengenali Penyebaran, Gejala, serta Pengobatannya



Campak 
Campak adalah suatu infeksi virus yang disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramixovirus. Biasanya ditandai dengan gejala ruam di kulit, demam, batuk. Ternyata campak merupakan infeksi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya?

Menurut data WHO organisasi kesehatan dunia, Sebelum ditemukannya vaksin untuk campak. Campak menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Dari 139.300 kematian pada anak-anak di dunia terkait penyakit campak, yaitu sebagian besar korban adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Agar dampak buruk tersebut tidak terjadi, pastikan anak sudah mendapatkan vaksin campak saat usianya menginjak 9 bulan. Tahukah anda, campak merupakan penyakit berbahaya yang dapat merusak kualitas hidup penderitanya, baik itu terjadi pada anak maupun pada orang dewasa.

Penyebaran campak 
Campak merupakan penyakit yang bisa menular melalui seorang yang mengidap penyakit campak, yaitu saat penderita batuk atau bersin dengan mengeluarkan percikan air liur. Kemudian percikan air liur yang sudah terinfeksi akan menulari siapa pun yang menghirup percikan air liur ini melalui udara.

Karenanya virus campak ini dapat hidup di permukaan selama beberapa jam dan bisa menempel pada benda benda disekitarnya. Bahkan, jika anda minum dari gelas ataupun memakan makanan bekas orang yang sudah terinfeksi, maka anda pun bisa terkena penyakit seperti campak dan virus tersebut bisa menulari siapa saja yang menyentuh benda yang sudah terkena virus lalu menempelkanya pada hidung dan mulut.

Apa saja gejala campak 
Hubungi dokter jika anda mencurigai anda atau anak anda menderita gejala campak, seperti memiliki ruam menyerupai penyakit campak, benjolan gatal, yang biasanya muncul di kepala dan perlahan menyebar ke bagian tubuh lainnya. 
Kemudian jika terdapat gejala atau tanda-tanda campak seperti disebutkan di atas maka segeralah konsultasikan kondisi kesehatan kepada dokter. Karena gejala campak biasanya mulai muncul dalam 7-14 hari setelah terkena virus.
Gejala tersebut diantaranya yaitu : 
  1. Sering batuk/bersin
  2. Mengalami demam
  3. Merasakan nyeri otot
  4. Mata menjadi merah
  5. Hidung sering beringus
  6. Terasa sakit tenggorokan
  7. Sensitif  terhadap cahaya
  8. Bintik putih di dalam pada mulu
Siapa yang berisiko terkena campak 
Berikut orang yang dapat berisiko terkena campak, diantaranya : 
Anak-anak,
campak biasanya sering menyerang bayi dan balita karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. 
Tidak di vaksinasi,
Orang yang belum pernah di vaksin campak sebelumnya, kemungkinan akan berisiko mengalami penyakit seperti campak. 
Sering bepergian ke luar negeri,
orang yang bepergian ke negara berkembang, di mana peyakit campak sering terjadi, bisa jadi akan berisiko terkena penyakit seperti campak. 
Kekurangan vitamin A,
orang tubuhnya kurang memiliki asupan vitamin A, Kemungkinan akan cenderung menimbulkan gejala-gejala seperti campak. 

Cara mengobati campak 
Virus campak dan gejala biasanya hilang dalam kurun waktu antara 2-3 minggu.
Namun, dokter dapat merekomendasikan :
  1. Istirahat yang cukup dan tidak beraktifitas fisik yang berat.
  2. Meminum obat untuk meredakan demam.
  3. Pemberian antibiotik kekebalan tubuh untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  4. Menambah asupan cairan senanyak 6-8 gelas air sehari, untuk membantu mengganti cairan tubuh yang hilang.
  5. Pemberian humidifier untuk meringankan batuk dan sakit tenggorokan.
  6. Pemberian suplemen vitamin A.
Komplikasi terkena campak 
Sangat penting untuk menerima vaksin campak karena campak dapat menyebabkan komplikasi yang terjadi pada tubuh yang terkena virus campak diantaranya :
  1. Infeksi telinga
  2. Bronkitis
  3. Kebutaan 
  4. Pneumonia
  5. Radang otak
  6. Masalah kehamilan
  7. Jumlah trombosit yang rendah
Cara mencegah campak
Lakukan Imunisasi vaksin MMR dapat membantu mencegah wabah campak. Vaksin MMR adalah vaksinasi yang dapat melindungi anda dan anak-anak terhindar dari campak, gondok, dan rubella.

Karena penyakit ini mudah menular, maka hindari kontak langsung dengan orang-orang yang rentan terhadap infeksi virus ini, seperti anak kecil dan wanita hamil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk itu, selalu jaga kebersihan lingkungan dan diri anda. Cucilah tangan menggunakan sabun agar kuman, bakteri, dan virus tidak berkembang biak di tubuh Anda.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

51 Daftar Isi Barang Dagangan Toko Kelentong

12 Buah Yang Mengandung Vitamin C dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

38 Destinasi Wisata di Tangerang yang Menarik untuk Dikunjungi Saat Liburan Telah Tiba